LCC LITERASI DAN NUMERASI: Kisah Antara Kata, Angka, dan Pengalaman
Setiap pengalaman berharga selalu meninggalkan jejak dalam ingatan, begitu pula kisahku saat mengikuti Lomba Cerdas Cermat Literasi dan Numerasi (LCC Litnum) di SMA Negeri 1 Mendoyo. Aku dan dua orang temanku, yaitu Aiko dan Axa, yang saat itu masih duduk di bangku kelas 8, mendapat kepercayaan untuk mewakili SMP Negeri 1 Negara. Rasa bangga bercampur gugup menyelimuti langkah kami. Di antara banyak peserta yang hadir, kami bertekad memberikan yang terbaik untuk sekolah tercinta.
Babak demi babak kami lalui dengan penuh semangat dan kerja sama. Langkah kami yang semula ragu kini menjadi lebih mantap. Setelah berhasil melewati penyisihan, kami melangkah ke babak semifinal. Di tahap ini, kami terlebih dahulu menampilkan yel-yel Litnum dengan penuh semangat sebelum sesi pertanyaan dimulai. Setelah itu, kami menjawab berbagai soal seputar literasi dan numerasi dengan hati-hati dan percaya diri. Berkat kerja sama dan ketenangan, kami berhasil lolos ke babak final.
Suasana final begitu menegangkan. Setiap bunyi bel terasa seperti denting penentu nasib. Aku terus mengingat pesan yang selalu diulang-ulang: jangan tergesa-gesa, tetap tenang, dan percayalah pada diri sendiri. Kami menjawab setiap pertanyaan dengan fokus dan ketenangan hingga perlombaan usai.
Saat pengumuman tiba, seluruh perjuangan seakan berputar di kepalaku. Rasa syukur menyelimuti hati ketika tim kami diumumkan sebagai juara dua. Bukan hanya kemenangan yang kurasakan, tetapi juga pelajaran berharga tentang ketekunan, kerja sama, dan keberanian untuk terus berjuang. Dari lomba Litnum ini, aku belajar bahwa angka dan kata bukan hanya simbol pengetahuan, melainkan kisah perjuangan yang menuntun menuju kedewasaan. Karena pada akhirnya, setiap usaha yang dilakukan dengan hati akan selalu meninggalkan jejak kemenangan, meski tidak selalu di podium tertinggi.

Keren sangat menginspirasi ya....
BalasHapus